Thursday, October 20, 2011

Sahabat Sejati

Dia menyanyangimu tapi bukan kekasihmu,

Dia perhatian kepadamu tapi bukan keluargamu
Dia siap berbagi rasa sakit tapi dia tidak berhubungan darah denganmu
Marahnya seperti Ayah
Pedulinya seperti Ibu
Mengganggunya seperti Kakak
Mengesalkannya seperti adik
Dan terakhir, menyanyangi lebih dari kekasih
Dia adalah sahabatmu..

Sahabat sejati..

Wednesday, October 19, 2011

Aku bukan anak haram

pria muda, gagah dan tegap itu pun menitikan air mata.

"yah, rumah tua ini yang bisa membuatku menitikan air mata." sambil tersenyum ke seorang wanita cantik yang ada disebelahnya.

----------------------------------------------------------------------------------------------------
Kehidupan memang tidak selamanya indah kadang bisa rumit kadangpun bias susah. Itu yang terjadi kepada setiap manusia. Bagi siapapun pasti itu menjadi kendala yang sangat rumit. Entah kenapa itu datang begitu saja. Semua yang terjadi pasti ada hikmahnya. Itu menurut pepatah , tapi tidak menurutku.

Semua berawal dari 24 tahun silam, ketika bayi mungil bernama Gilang Ramadhan lahir ke dunia ini. Tangisan kencangku di sambut oleh senyuman seorang wanita berkulit keriput yang tidak lain dan tidak bukan adalah nenekku sendiri, dan tangisan bahagia dari seorang ibu muda.

Entah kenapa semua itu teringat seperti misteri. Semua tidak menginginkan nya. Tak tau apa yang ada dalam hidup ku ini. Aku selalu bertanya… “kenapa, kenapa seperti ini ?. apa yang salah dari diriku ? kenapa harus aku ?”. sejak kecil diriku selalu tersisih oleh yang lain. Aku pun tak tau mengapa.

Lagi-lagi ingatanku terbuka ketika melihat rumah tua ini, semua kejadian yang pernah ku alami tak pernah sirna dari pikiran ku. Mungkin mereka sudah lupa !.

Waktu umurku di bawah 5 tahun semua yang ku almi sangat buruk. Bayangkan seorang anak kecil di bawah 5 tahun di jauhi oleh anak sebayanya “mengapa ?” kalian lihat anak ayam dan induknya ?, anak ayam selalu mengikuti apa yang di lakukan dan di perintahkan induknya. Sama seperti itu mereka pun mengikuti apa kata orang tuanya.

Orang orang itu tak jauh adalah saudaraku sendiri. Ya seperti itu, anak anaknya tidak di perbolehkan main dengan ku. Mereka bilang aku anak haram.

Ibuku seorang wanita yang tangguh, tegar, dan penuh kasih sayang. Beliau hanya seorang penjahit rumahan, kehidupan kami bergantung pada belas kasihan pelanggan-pelanggan ibu. Ayah? sampai detik ini pun aku tak tahu bagaimana wujud ayahku, dan aku tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah.

Ketika umurku 8 tahun, aku sempat berontak dengan keadaanku.
Aku berebutan mainan dengan teman seumuranku, karna tubuhku yang lebih kuat maka mainan itu jatuh ketanganku sampai-sampai temanku itu menangis. Ibu temanku itu menghampiri kita dan langsung membentakku "Dasar anak haram, bisanya cari masalah saja". Aku hanya bisa menangis sambil berlari menuju rumah. Sampainya dirumah aku bertanya kepada Ibu sambil menangis. "Ibu, apa itu anak haram? kenapa teman-temanku tidak mau bermain denganku? kenapa mereka menyebutku anak haram?". Ibu langsung memelukku sambil berbicara "Gilang sayang, gilang bukan anak haram, gilang anak Ibu, biarkan saja mereka bilang apapun tentang Gilang ataupun Ibu. Gilang tetap anak Ibu yang paling Ibu sayang".

Sejak saat itu aku tidak pernah peduli apa kata orang lain. Yang paling penting dalam hidupku adalah Ibu.

Tapi lama kelamaan Ibu tidak kuat dengan cemoohan sekitar, bahkan cemoohan dari saudara-saudaraku sedniri. Ibu mengajakku pindah rumah. Dirumah yang baru perekonomian kami membaik, makin banyak orang yang memakai jasa Ibu. Akupun sudah masuk Sekolah Menengah Pertama di salah satu SMP Negeri Unggulan di daerahku dengan beasiswa. Setidaknya aku bisa meringankan beban Ibu untuk biaya sekolah.

Umur Ibu kini sudah tidak muda lagi. Pada sore hari ketika Ibu sedang menyiram tanaman, aku memberanikan diri untuk bertanya kepada Ibu siapa ayahku sebenarnya.

Ibu langsung menaruh selang yang sedang ia pegang dan duduk disampingku. Beliau menjelaskan kenapa semuanya harus kami alami. Dulu aku memiliki seorang ayah, Ayahku seorang pria yang tampan dan gagah, wajahnya juga mirip sekali denganku. Ini aku ketahui ketika Ibu memperlihatkan sebuah foto hitam putih lama miliknya. Ketika aku masih dalam kandungan, Ayah terpaksa meninggalkan kami. Beliau menyalonkan diri sebagai salah satu pemimpin di daerah, dan untuk memenagkan pemilihan itu Ayah harus menikah dengan seorang wanita dari salah satu anak pemimpin terdahulunya. Yah . . jabatan memang lebih penting menurutnya. Beliau tega meninggalkan Ibu sendirian dengan diriku yang masih berada dalam kandungannya tanpa memenuhi kewajibannya sebagai Ayah. Dunia sudah membuat Ayahku gila. Tapi bagaimanapun dia tetap ayahku, dan aku tetap sayang kepadanya walaupun sampai detik ini aku tidak pernah berkomunikasi bahkan bertatap muka dengan beliau.

:)

Goresan tiga dimensi-Nya

Semakin dewasa semakin aku menyadari dengan sempurna tanganNya terus menggores disetiap langkah, pengalaman dan perjuangan hidupku. 
Aku percaya sampai saat inipun Dia terus dan terus melukis alur hidupku hingga menjadi sebuah lukisan tiga dimensi yang selalu ada dua unsur warna ; gelap dan terang
Aku sadar, hidupku tidak hanya digoresNya dengan dua warna dasar saja, tapi warna warni keceriaan
Aku tahu, Dia mengiginkanku merasakan semua warna kehidupan, semua yang dibutuhkan di dunia ini. 
Dari awal Dia telah memberikan isyarat padaku lewat goresanNya, dan goresan itu pula yang mendorongku untuk berani melangkah. 
Dia telah menyelipkan rencana yang indah dan akan dinyatakan pada waktu yang tepat dengan cara yang ajaib.

Monday, October 17, 2011

Nyanyian Hati Seorang Kekasih part2

Ingin sekali mata ini memandangmu
Ingin sekali hidung ini mencium aromamu
Ingin sekali mulut ini menyebut namamu
Ingin sekali telinga ini mendengar canda tawamu
Ingin sekali tangan ini menggenggam erat tanganmu
Ingin sekali kaki ini menghampirimu
Ingin sekali tubuh ini menjadi pelukan hangat bagimu
Ingin sekali jiwa ini menemanimu . .

Thursday, October 13, 2011

Ikatan Batin part1

lagi buka2 file buat assesment tiba2 dapet sms dari papa =>
"your focu study now, ok. wonderful future waiting for you"
aku "injeh pa" 
*ikatan batin*
Bangganya aku punya orang tua seperti kalian

Tuesday, October 11, 2011

Daerah Istimewa Jogjakarta dan Sahabat 5cm

Perjuangan, Pengorbanan, Cinta, Kasih Sayang

jum'at 7 October 2011
jam 19:00
Beli masker buat dijalan, isi pulsa dulu buat ngehubungi orang.
Ditelf papa:
P : brangkat jam brapa?
U : jam 19:30 baru dijemput Dwi
P : ya udah hati2 dijalan ya
U : iya pa
Ditelf juga sama yang disana, yang dari semalemnya udah ribet sendiri gara-gara akunya males packing, nanyain terus udah dijemput Dwi apa belum (berasa banget perhatiannya,makasih).

jam 19:00
treet  treet  treet
ada sms masuk
From : Dwi 93_Burka
Gw udah didepan apotek

Langsung ambil tas, kunci pintu, brangkat
Sempet salah stasiun gara-gara aku ga bilang kalo brangkatnya dari kiaracondong

Jam 19:30
Turun di parkiran, udah mau masuk, ternyata 3 pria baik hati baru dateng juga (mas Arai, kang Dian, kang Andi), jadi ga jadi deh Dwi nganterin ke dalemnya.

Jam 20:00
Foto-foto dipinggir rel stasiun Kiaracondong pake banner+donasi yang mau diserahkan ke merapi sambil nungguin kereta dateng.

Jam 20:20
Duduk manis di dalem kereta, sempet bad mood gara2 ada orang yang pake kursi kita, harusnya kita bisa bareng-bareng, tapi terpaksa harus misah. Tapi gara-gara misah tempat duduk ini kita jadi punya temen baru, namanya lupa (maaf ya bapak), yang jelas bapak ini orang jawa tapi kerja di bandung (kalo ga salah) dan aksen jawanya yang medok itu masih ada.
Kata-kata yang uthi ingat dari bapak ini waktu ngobrol "Ibu yang sukses adalah Ibu yang bisa membuat anaknya berhasil".
Selebihnya bapak ini nanyain kita tentang hobi kita, beliau antusias banget soal hobi mas Arai yang suka nulis.
dan gara-gara obrolan ini uthi baru tau kalo kan Dian pun suka susu, dan selalu minum susu tiap hari. Ada temennya deh uthi. Horaaaay . .

Teh Wind yang keliatan seneng dapet temen ngobrol kayak bapak jawa itu.

Waktu uthi sama teh wind kepanasan mas Arai sempet ngipasin kita pake topinya, baik bener masku ini.

Pas mau nyampek sempet ngongol2 dari jendela ngirup udara pagi sambil senyum-senyum najong sendiri dan dijamin kalo ada ibu hamil liat adegan uthi yang satu itu pasti langsung ngusap perut sambil komat-kamit.

Sabtu 8 October 2011
Jam 06:00 (kurang  lebih)
Mas Nanang (yang pernah ngaku bernama Andre ke uthi) udah siap menyambit kedatangan kami dari bandung.
Foto-foto di pinggir rel, ditengah rel sama teh wind, kang dian, kang andi.
Minum yang anget-anget juga sambil nungguin ada yang jemput.

Ternyata kita udah dijemput mas Yunan. Pertama liat kayak ngerasa pernah liat sebelumnya, tapi entah siapa itu.
Nyampek di tempat mba' Nurul kita disambut sama rangers Surabaya, kenalan sama mereka, ngobrol haha hihi sambil nunggu giliran mandi. Pas Uthi kelar mandi ternyata rangers JABODETABEK baru pada dateng.
"asik makin rame", kata uthi dalem hati.

Udah selesai makan, salaman sama yang laen, ngobrol-ngobrol, uthi duduk diteras, dan ternyata disana ada mas Sastra ma mas Arai. Dan ternyataaaaaaa . .
Uthi disidang sama mereka, sampek bawa2 bunda Yunit, mba' Uthe, mas Izhan, bang Edu, siapa lagi ya . . (lupa gara2 bingung mau jawab apa waktu itu)

Semua urusan udah kelar dan ahirnya kita siap2 mau ke merapi, sebelumnya kompakan untuk ngucapin yel2.
Sebelum kita ke merapi (daerah yang atas, lupa apa namanya) kita ke tempat tinggal sementara penduduk merapi dahulu. Sempet mane games daerah bareng anak-anak yang tinggal disana, ngobrol sama mereka, dan mereka welcome banget ke kita. Dengerin sambutan dari ketua RT (mungkin, pokoknya bapak-bapak itulah) setempat, foto-foto bareng merka.

Naek ke tempat (deket) mbah Marijan.
Foto-foto, ngobrol, trus ngisi perut pake sandwitch jawa (tempe bacem, jadah tempe, ketan) pop mie, minuman anget.
Uthi sempet cubis sama secara "live" sama mba' Uteh, sama Edu. Yang seblumnya kita cuma bisa curhat sebatas jaringan, sekarang semuanya bisa jadi nyata.

Turun dari Merapi masih sore banget, bingung juga mau ngapain lagi nanti di tempat mba' Nurul, dan ahirnya mas Nanang ngajakin jalan, dan sayapun langsung setujuuuuu.
Secara uthi ngebet banget pengen nyobain lewat ke tengah2 beringin yang ada di alun-alun, mas lili dkk juga ikut ngomporin dan ahirnya di iyain sama tour guide kami.
Dengan syarat: "ga boleh bilang siapa2, HP semuanya dimatiin"
Sempet bingung disini, gimana kalo mas Arai telf nyariin aku? (PEDE BENER LHO THI), gimana kalo Papa nanyain kabar? (padahal ga ada pun papa sms/telf), gimana kalo nat sms/telf? (padahal sebelumnya dia udah memproklamirkan secara tidak langsung kalo ga akan ngehubungi dulu), gimana kalo fans-fans uthi ngehubungin uthi? (HUWEEK :p)
Demi beringin itu ahirnya HP uthi matiin.

percobaan pertama => FAIL, harusnya lurus malah belok kiri, untung ada mba' Anis yang nemenin jalan.
percobaan kedua => FAIL AGAIN, beloknya ke kanan. Dan ga ada satupun yang nemenin uthi jalan, dan mereka ketawa puas waktu uthi gagal.
Padahal yang uthi minta cuma satu, bisa ngerubah pola hidup menjadi yang lebih baik, tapi kox yo angel tenan, opo maneh aku jalok udan duet.hehehe

Mumpung bannernya ada di kita ahirnya kita foto2 pake banner, dan mumpung matahari lagi bagus kita foto2 juga.
Ada beberapa foto uthi bareng mas Kupang yang dibuat siluet juga.
fotonya keren2, emang mas Nanang tour guide yang baik hati dan tidak sombong, rajin menabung dan mudah-mudahan mau traktir kita. Amiiin :D

Didalem mobil pas mau balik ke tempat mba' nurul sempet bingung mau pake alasan apa ke mreka kalo nanyain habis dari mana, terpaksa kita boong dan bilang kalo kita habis dari tempat mas Nanang di kali code.
ada yang sempet nanya ke teh wind (lupa siapa yang nanyain): maen ke kalinya ga?
dan uthi ma teh wind cuma ketawa waktu teh wind cerita.
hihihi

waktu lagi dikamar mba' nurul ternyata mba' Anis sama mba' Mega pamitan mau pulang, dan mba' Anis bilang: uthi ssssttt rahasia ya.
uthi cuma melotot sambil mengiyakan, dan ternyata beneran mba' Anis ga ngeh disitu ada mba' nurul.
mba' Nurul : kalian tadi habis dari mana sih?
uthi : habis dari tempat mas Nanang kox, beneran deh.
mba' Nurul senyum penuh curiga.
"maaf mba' uthi boong lagi", dalem hati (lagi2).

Habis pada selesai mandi kita pergi ke tempat mas Yunan buat acara tahlilan eyangnya.
Uthi, teh Wind, mba' Shima, Mpip yang duduk dipojokan ngeliatin muka temen2 kita satu2 dan comment yang keluar hampir sama => "mukanya keliatan banget pada capek ma ngantuk ya"

Sempet bingung mau nyari tempat parkir buat ke Verdeburg.
Ahirnya mobil yang uthi tumpangin haru balik lagi ke tempat mas Yunan, dan kita jalan lagi ke Veredburg.
waktu jalan itu sempet ngerasain rasa seneng+sedih. "Biasanya kalo lagi jalan dijogja gini papa yang nemenin, tapi sekarang orang2 yang ajaib ini yang nemenin"

Tiba di TKP
Memperkenalkan diri satu2 trus tiba-tiba mba' Uthe bangun sambil komat-kamit, sempet merinding denger suaranya, kayak orang mau manggil dedemit. Disusul mas Sastra dan perkusi dari temen-temennya, ditutup pake padus Indonesia Raya. Sempet sedikit menitikan air mata waktu nyanyiin lagu ini.

Selesai sesi ini uthi sama "rombongan angkringan" pamit sama yang lain buat misah.
Dan kita kedatangan tour guide baru, namanya mba' Dila.
Ditengah perjalanan menuju angkringan terselip satu pertunjukan dai mas Ain sama mas Eros.
Terus lanjut lagi dan pas udah nyampek di angkringan, uthi sempet tidur sekitar 30menitan gara2 nunggu makanan yang ga dateng2.
Sempet dianterin sama mba' Dila buat beli minum+amunisi+vitamin.

Pulang dari angkringan sempet cubis "live" bareng si Abang, dan kita udah ga peduli sama paparazi (sok artis lo thi),  tiba2 kita dikagetin sama mas Sastra yang tiba2 berhenti, dan ternyata dia capek+kecapekan.
Alhamdulillah ahirnya kita bisa juga nyampek di halte deket benteng.

Dan ahirnya perubahan rencana pun dilakukan, buat yang udah ga kuat dan pengen istirahat diijinkan untuk pulang ketempat mba' nurul dan yang masih kuat lanjut ke Paris.

-minta anter mas Hamzah buat pulang dulu ke tempat mba' Nurul karna ada yang mau diambil, dijalan kita sempet ngobrol
H : susah ya ternyata nyatuin 40kepala
U : iya ya mas (padahal masih belum ngerti maksudnya apaan)
H : yang satu maunya ini yang satu maunya itu. (mulai ngeh apa yang dikmaksud)
U : iya mas, maunya beda2, tapi salut sama mereka. Walaupun mereka beda kemauan tapi mereka saling peduli satu sama yang lain. Kalo dibilang capek memang capek.
H : iya, dari tadi aku bolak-balik mulu jemputin satu2, tapi ga ada sedikin pun pengen ngeluh karna mereka bisa saling ngerti.
U : rasa capek itu wajar mas, itu bukan keluhan.
H : iya, salut sama mereka.
#senyum -

Jalan dipinggir pantai pagi2, maenan air laut walaupun langsung merah2 gara2 alergi. Tapi seneeeeeng . .
Dari Paris lanjut ke panta depok, dan uthi ahirnya bisa ngerasain naek motor dijogja (norak lo thi)

Sepulang dari pantai kita langsung pada istirahat, mandi, packing, closing acara, jalan ke Malioboro.
Waktu mau naek ke mobil ketemu lagi ma mba' Dila, dan uthi lebih milih naek motor bareng mba' Dila, nekat2an walaupun ga pake helm. Sempet dibawa tour singkat sama mba' Dila. Diajak ke tempat dimana orang-orang bisa latihan frestyle motor dan sepeda. Dan Uthi baru tau ternyata pemerintah Jogja peduli. Di kasih tau soal apa yang diadain di Gedung Budaya Loka.

Sambil nunggu yang pada pake mobil dateng, kita sempet ngobrol.
Dan lagi-lagi disini yang bikin saya bangga kenal sama kalian.
mba' dila cerita yang intinya: sebenernya tadi siang aku pengen ngajak kalian ke taman sari, masuk ke benteng, tapi . .
aku sedih ga bisa nemenin kalian, padahal kalo kemaren kalian naek lebih tinggi lagi bakal dapet view yang cantik diatas sana, disebrangnya itu masih ada batu yang berasa panasnya.
"Padahal kita baru kenal, mba' Dila juga ga pernah kenal sama kita, tapi kenapa mba' Dila baik banget ma kita?seneng bisa kenal mba", cuma bisa comment itu dalem hati.
Rombongan yang pake mobil udah dateng dan ahirnya mba' Dila juga pamit mau jemput sang kekasih.
Baru mau masuk Mirota ternyata rombongan JABODETABEK baru keluar, berhubung waktu mereka di Jogja ga lama lagi ahirnya kita nemenin mereka mekan dulu (toh kita masih punya banyak waktu).

"waktunya belanja"
kita ke Mirota, sempet mencar dulu sebelum keluar Mirota.
dan mereka sabar banget nemenin+nurutin maunya uthi buat lanjut nyari yang lain.

Tanggal 09 Ocotber 2011 jam 19:00
kita duduk manis di depan Gedung Agung buat nungguin jemputan.

jam 19:30
dijemput mas Yunan buat ke stasiun lempuyangan
Didepan stasiun pamit sama mas Yunan, udah sempet pengen nagis waktu salim ma mas Yunan tapi ngeyakinin diri sendiri "jangan nanagis thi, suatu saat pasti kita bisa kumpul lagi bareng2, dan akan lebih rame".
sempet nyeletuk ke teh windri: "Teh, kemaren lusa kita turun dari situ, minum susu disitu, foto-foto disitu", sambil nunjuk tempatnya.
pas lagi asik selonjoran di mushala denger pengumuman kalo kereta yang akan kita tumpangin udah mau dateng, dan munculah 3orang "pendekar".
mba' Nurul : kita harus bisa ngeyakinin petugas kalo kita calon penumpang, jangan sampek diusir.
Entah apa maksud mba' cantik satu ini, dan uthi baru tau ternyata mereka nyusup lewat lorong demi nganter kita.
"Gila Lo, Gila Lo, Gila", entaha apa juga yang dimaksud dan siapa yang dimaksud gila sama ma Sastra.
mas Arai sama mas Sastra pun berpelukan, dramatisnya ngalahin aksi di sinetron2 Indonesia, ngalahin pelukan hangat teletubhis,

Mau naek ke kereta
"ga boleh nangis, ga boleh nangis"
padahal yang ngomong gitu udah nangis duluan, makin ga kebndung ini aer mata.
apalagi mas Sandra nyodorin tangan sambil bilang: "ga mau salim ma mas?"
aaaah kalian bikin aku makin sedih pisah ma kalian ( - _ - )

Tanggal 10 October 2011
Pagi hari di Stasiun Lempuyangan
Ngehirup udara Bandung pagi hari
Sempet bingung mau naek angkot apa, untung ada mas akang yang mau nemenin sampek naek angkot

DAN TIGA HARI PUN DILALUI DENGAN PENUH CINTA, KASIH SAYANG, PERJUANGAN, PENGORBANAN.
DREM. FAITH. FIGHT

Halalbihala + hiking ke Taman Hutan Raya Ir. H. Juand Dago bareng Rangers PVJ

10 September 2011

Dari mulai betis sampek ujung jempol rasanya pegel banget. Ini yg gw rasain, kalo lo?
 ------------------------------------
Sempet pesimis semalem ga bias ikut hiking bareng kalian gara-gara demam yang tiba-tiba dating tanpa permisi. Tapi Alhamdulillah karena emang niat saya baik untuk bersilaturahmi ma kalian, ahirnya Allah mengijinkan saya untuk ikut.
 ------------------------------------
Jam7 tepat diusahakan sudah kumpul di Circle K dago atas.
Waduh mana tau jalan uthi, untungnya ada teh windri yang baik hati mau bareng ma uthi, ahirnya kita janjian di depan gampoeng aceh. Dan ternyata disana udah ada teh Dine, teh Sari, mas Gembul, kang Andi yang udah datang tepat waktu.*prok prok prok, hebat deh pada tepat waktu*


Jam8 kita udah mulai start dipintu gerbang
Pertama kali masuk langsung terpesona sama cantiknya hutan itu. Eits, ga lupa dong buat foto-foto dulu didepan pintu gerbang. Pertama tempat yang kita masuki itu Gua Jepang, asli gelap banget didalem, tapi seru. Sempet ga bisa jalan gara-gara Irma megangin tangan aku kencengnya minta ampun. *pasti kalian juga ada yg ngersain*

"eh eh ngapain tuh teh siska mungutin sampah?enggak mau ah, capek"itu hal pertama yang ada di otak uthi waktu liat teh siska mulai mungutin sampah. Uthi masih tetep cuek beberapa menit, tapi kecuekan uthi itu berubah waktu liat sekililing uthi. Allah udah ngasih kita alam yang indah, tapi kenapa ga mau kita jaga. Dari situ uthi mulai mungutin satu2 sampah yang ada di depan mata, semuanya juga langsung sigap ambilin sampah-sampahnya (salut ma kalian). Walaupun cukup capek ya mungutin sampah sambil jalan nanjak gitu, tapi ini semua demi kita, demi alam kita, demi keturunan setelah kita, untuk salah satu bukti kalo kita masih bersyukur sama apa yang udah Allah kasih untuk kita.

:: waktu kita lagi minum air aren, uthi inget kang Abie bilang: tadi tukang ojegnya bilang=> kang nuhun ya udah mau buangin sampah::

Pertama masuk sampai 2/3 perjalanan menuju air terjun (kalo ga salah), uthi bener-bener ngerasa ga kuat, kelingking kaki berasa berubah jadi jempol. Uthi berhenti dulu, teh Siska baik banget mau minjemin kaos kakinya biar kaki uthi ga lecet gara-gara tali sepatu yang kekencengan. Semuanya ikut berhenti, nanyain keadaan uthi. Eh ternyata beberapa menit kemudian satu orang lagi tumbang. Yang ini lebih parah, dia berhenti langsung terlentang (posenya itu lho, kayak yang lagi nyerah mau di tembak ma belanda).*colek Irma*

Padahal setiap ada tanjakan pasti uthi nyari pegangan, teh Siska, kang Abi, kang Andi, mas Arai, mas Gembul. Maap ya jadi ngeberatin kalian, makasih juga udah mau bantu uthi.

Disaat itulah uthi ngerasa kalian semua itu bukan TEMEN uthi, tapi kalian SODARA uthi.


Sekitar jam12an udah nyampai di Curug
Dari mulai ngobrol-ngobrol, glesotan, tiduran, makan, shalat, ngurut-ngurut kaki, belajar foto, sampai ngebahas soal Projec Nasional Sahabat 5cm.


Sekitar jam3an udah selesai, duduk-dukuk manis didepan gerbang sambil nungguin dijemput sama Bang Ang (baca: abang angkot)
Diperjalanan dari curug berasa sebentar banget, sempet ketemu+ngobrol ma aki-aki yg jual air aren. Ada yang tidur juga di bawah pohon *katanya berasa di ayun ambing* hihihihi

Banyak banget pelajaran yang uthi dapet tadi
  • Belajar buat cinta sama alam
  • Belajar buat menghargai orang lain
  • Belajar buat saling peduli
  • Belajar tentang fotografi sama mba’ widya, mas Arai,  ma teh Windri
  • Belajar gimana caranya hiking yg bener sama kang Abie
  • Belajar tentang segala hal pokoknya
Semoga semangat uthi ini bukan Cuma anget-anget tai ayam. Tolong ingetin uthi kalo udah mulai lupa ma kalian, tolong tegur uthi kalo uthi salah.

Semoga kegiatan kita tadi bukan kegiatan yang tearhir kalinya.
Semoga uthi bisa belajar masak ma the Siska.
Semoga uthi bisa belajar “cuek” kalo lagi diledekin kayak Irma.
Semoga uthi bisa belajar gaya-gaya super ajaib dari teh Bocil.
Semoga uthi bisa belajar tentang fotografi lagi sama mba' Widya, teh Windri, mas Arai.
Semoga acara baksos kita nanti lancar dalam prosesnya maupun hari-H nya.

Makasih buat kang Abie, teh Siska, teh Windri, mba' Widya, teh Sari, teh Dine, kang Andi (udah ngasi tumpangan buat tidur sebentar), Eka, Irma, mas Gembul (temen baru), teh Bocil (temen baru), mas Arai (buat pinjeman kameranya).


Pokoknya makasih banget buat hari ini, selamat beristirahat para rangers.
:)

Nyanyian Hati Seorang Kekasih part1

 Kamu membuatku selalu aneh dimata orang lain
Kamu membuat jantungku selalu ada di tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah
Dimana jantungku ini selalu berdegup dengan kencang
Dan tiba-tiba degup jantung ini hilang tiada suara
Karna aku hanya ingin selalu didekatmu
Karna aku hanya ingin selalu disampingmu
Menemani hari-harimu dikala suka maupun duka
Karna aku sayang kamu 
Selamanya...

MARVELL

           Bila sebelumnya kita mengenal Qualcomm Snapdragon atau TI OMAP 3 dan Samsung Hummingbird yang berbasis ARM Cortex A8 sebagai processor tercepat yang menjadi “otak” dari generasi smartphone “high end” terkini seperti Toshiba TG01, Samsung i8910 HD, Sony Ericsson Satio, Nokia N900, HTC Touch HD 2, Palm Pre ataupun Apple iPhone 3Gs, maka sebentar lagi bersiaplah akan kehadiran processor mobile yang lebih cepat dan canggih lagi.
           Baru-baru ini Marvell, sebuah perusahaan pembuat chip processor yang bermarkas di California, Amerika Serikat, memperkenalkan keluarga mobile processor terbarunya yang diberi nama ARMADA(sebuah nama yang cukup familiar bagi orang Indonesia menurut saya) yang ditujukan untuk perangkat mobile seperti smartphone/PDA, smartbook maupun netbook. ARMADA sendiri adalah processor yang dirancang dengan sistem SOCs(system on chip) yang setara dengan kemampuan motherboard pada PC dengan adanya processor utama, processor grafis, dan I/O chipset yang dikemas hanya dalam 1 chip processor multi core. ARMADA dirancang memiliki fungsi dan kemampuan yang sangat kompleks seperti komputasi, mobile broadband, multimedia dengan optimalisasi video/audio codec(termasuk kemampuan HD video recording and playback) dan input/output(USB, Ethernet, SATA, PCIe, Flashcard reader, dsb). ARMADA juga kompatibel dengan memori populer sub-sistem seperti jenis DDR2 atau DDR3.
           Secara fisik, ARMADA adalah processor berjenis ARM Cortex A8(sejenis dengan TI OMAP 3430 atau Samsung Hummingbird) dilengkapi dengan co-processor multimedia MMX2 yang memiliki kecepatan sampai 1,2GHz serta memiliki konsumsi daya sangat rendah karena dibuat pada proses 55 nanometer.
           Keluara ARMADA mendukung sistem operasi utama yang digunakan di seluruh konsumen dan pasar seperti Microsoft Windows Embedded CE, Windows Mobile, Google Android, Symbian, Linux, Maemo, Ubuntu, dll.
http://hothardware.com/newsimages/Item8445/marvell-pxa168.jpg
           SIAPA MARVELL?
Ini ada sedikit cerita tentang Marvell. Dulu pada saat Intel mengumumkan bisnis chip mobile-nya dibeli oleh Marvell Technology Group, banyak orang yang bertanya siapa Marvell?
Marvell adalah sebuah perusahaan berusia 11 tahun di Santa Clara, California.
Tak disangka, bisnis chip yang kemudian dikelola oleh Marvell ini secara nyata telah sukses menempati pangsa pasarnya sendiri dan tentunya sukses pula menghasilkan pundi-pundi uang bagi pembuatnya. Siapakah otak penggerak kesuksesan Marvell? Jawabannya adalah sepasang suami istri asal Indonesia, Sehat Sutardja (45) dan istrinya Weili Dai (44).
Pasangan ini menghabiskan waktu bepergian dengan pesawat jet mengunjungi berbagai negara untuk bertemu dengan 1.400 karyawan mereka serta mengunjungi para pelanggan.
“Kami sedikit mirip dengan perusahan seperti Hewlett-Packard. Namun kami juga menyukai Intel. Ketangguhan Intel di bawah kepemimpinan Andrew Grove, membuat beragam produknya menggema dan sukses di pasaran,” kata Sutadrja seperti yang dikutip dari Forbes, Selasa (12/5/2009).
“Chip tak hanya turut membangun Marvell namun bisa disebut sebagai pencetak uang juga,” kata Sutardja sambil tertawa.
Sebagai Kepala Eksekutif dan Kepala Operasional, baik Sutardja dan Dai, mengemukakan ambisi mereka untuk lebih memajukan perusahaan. Dia beserta istri dan adik termudanya, Patan adalah miliarder yang memiliki saham di Intel sebesar 22 persen.
“Kami ingin menjadi Texas Instruments berikutnya,” kata Sutardja.
           Marvell telah mendominasi setiap pasar yang telah mereka pilih, keunggulan mereka adalah menawarkan produk berdesain superior dengan harga premium. Produknya mampu mengalahkan pesaing mereka yaitu Texas Instruments dan Broadcom di pasar komunikasi seperti radio Wi-Fi dan Ethernet port.
           Chip besutan Marvell sangat mudah ditemukan pada Cisco switch, Apple iPod, Xbox 360, smartphone, PDA atau di dalam disk drive produk perusahaan besar lainnya. Dengan bekerjasama dengan Intel, Marvell nampak semakin hebat dan bisa mensejajari Qualcomm, Freescale Semiconductor dan TI. Marvell terus berkembang setiap kuartalnya sejak penjualan saham mereka ke publk pada 2000 silam dan kini saham mereka meningkat hingga lima kali lipat.
           Kabar terakhir yang saya terima, saat ini Marvell adalah produsen processor ponsel berjenis ARM terbesar di dunia. Dan khususnya untuk produk Marvell ARMADA ini telah memenangkan lebih dari 50 penghargaan tingkat dunia.
Berikut ini beberapa ponsel yang menggunakan processor buatan Marvell yang saya tahu(dan yang beredar di Indonesia):
- Samsung i780(Marvell PXA310 624MHz)
- Samsung i900 Omnia(Marvell PXA312 624MHz)
- Asus P565(Marvell PXA930 800MHz)
- Asus P552w(Marvell PXA930 624MHz)
- BlackBerry Bold 9000(Marvell PXA930 624MHz)
- BlackBerry Storm 9500(Marvell PXA930 624MHz)
- BlackBerry Bold 9700/BlackBerry Onyx(Marvell PXA930 624MHz)